seputar-Medan | Tiga kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumatera Utara (Sumut) tercatat mengalami inflasi pada Juni 2021, yaitu Sibolga sebesar 0,31 persen, Pematangsiantar sebesar 0,23 persen dan Medan sebesar 0,03 persen.
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sumut, Dinar Butar-butar mengatakan, komoditas utama penyumbang inflasi selama Juni 2021 di Medan, antara lain, ikan dencis, sewa rumah, sawi hijau, jeruk, kentang, emas perhiasan, dan brokoli.
“Pada bulan Juni 2021, Medan mengalami inflasi 0,03 persen atau terjadi peningkatan IHK dari 104,47 pada Mei 2021 menjadi 104,50 pada Juni 2021. Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,36 persen,” kata Dinar, Kamis (01/07/2021).
Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,22 persen. Lalu, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen. Selanjutnya kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,14 persen serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,97 persen.
Dari 24 kota IHK di Pulau Sumatera, kata Dinar, sebanyak 10 kota tercatat inflasi. Inflasi tertinggi di Tanjung Pandan sebesar 0,36 persen dengan IHK sebesar 108,78 dan terendah di Pekanbaru sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 105,28.
Sementara dua kota lainnya mengalami deflasi, yaitu Padangsidimpuan sebesar 0,26 persen dan Gunung Sitoli sebesar 0,28 persen. Dengan demikian, gabungan 5 kota IHK di Sumut pada Juni 2021 inflasi 0,03 persen.
Di sisi lain, tiga kelompok menunjukkan penurunan indeks, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,33 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,14 persen; dan kelompok transportasi sebesar 0,13 persen.
Sementara, tiga kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu kelompok kesehatan; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya; dan kelompok pendidikan. (Siong)