seputar-Medan | Indo Premier Sekuritas menggelar Opening Session FestiFund 2021 dengan tema “Reksa Dana untuk Semua” pada Jumat (27/8/2021) secara virtual melalui Zoom Meeting yang dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Solahuddin Uno.
“Lapisan gas bumi namanya atmosfer. Harus dijaga untuk lindungi bumidari radiasi. Mari tingkatkan semangat generasi parekraf dengan Indo Premier. Demi ekonomi pulih setelah pandemi,“ kata Sandiaga Uno mengawali paparannya sebagai Keynote Speech dengan tema “Rebalancing The Economy”, dengan berpantun.
Sandiaga mengakui ekonomi Indonesia memang rebound dengan kuat di kuartal II 2021. Tapi karena ada virus Corona varian Delta, rebound ini perlu di-rebalance. Caranya seperti yang dikatakan Presiden Jokowi, yakni hidup berdampingan dengan virus corona.
“Virus ini bisa kita sikapi dengan protokol kesehatan dan kita harus fokus pada kebijakan agar ekonomi kita bisa tumbuh dan bisa membuka peluang kerja dan usaha agar instrumen-instrumen keuangan mengalami pertumbuhan yang sehat. Momentum keberkahan ini seharusnya menjadi energi positif bagi perekonomian Indonesia,“ tegasnya.
“Kuncinya adalah kolaborasi. Bagi kami ke depan, kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Yang paling krusial adalah kolaborasi. Indonesia ini, meski kita mengalami pandemi adalah market yang besar.”
Sandiaga dalam kesempatan itu mengajak masyarakat khususnya generasi milenial untuk mulai berinvestasi di reksa dana. Bukan dengan berspekulasi. Ia menegaskan bahwa tidak ada kesuksesan yang diraih dengan instant. Tetapi harus melalui jalan dan proses yang panjang.
“Mari kita berinvestasi. Jangan berspekulasi. Buat generasi milenial yang ingin sukses instant, ingat perlu waktu yang panjang. Cari investasi-investasi reksa dana yang punya track record yang bagus,” sambung Sandiaga mengingatkan.
Pembicara berikutnya, Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 1A OJK, Luthfy Zain Fuady dalam sambutannya menegaskan pentingnya peningkatan literasi dan pasar modal yang inklusif, khusus reksa dana yang terjangkau untuk semua kalangan.
Sementara Ketua Dewan Presidium Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (APRDI), Prihatmo Hari Mulyanto menekankan pentingnya pelaku reksa dana menjaga kepercayaan investor dengan mengelola reksa dananya dengan baik.
Sebelumnya, Direktur Utama Indo Premier Sekuritas Moleonoto The mengatakan pemulihan ekonomi global seiring dengan turunnya kasus Covid-19, tren positif perkembangan vaksinasi, dan komitmen pemerintah Indonesia untuk menekan laju penyebaran Covid-19 memberi harapan dan optimisme baru bagi para investor.
Selain itu, berbagai inisiatif melalui kebijakan pemerintah, termasuk yang dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi, turut mempercepat pemulihan ekonomi domestik. Indonesia pun telah resmi keluar dari resesi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 melejit hingga 7,07 persen secara tahunan (year on year/yoy) atau kembali ke zona positif pertumbuhan ekonomi setelah beberapa triwulan terakhir berada dalamtekanan resesi akibat pandemi Covid-19.
“Perkembangan positif juga sangat dirasakan sektor pasar modal. Ada peningkatansignifikan pada market retail baik dalam jumlah investor baru maupun nilai transaksiyang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI),” tegasnya.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jelasnya, jumlah investor reksa dana saat ini telah mencapai lebih dari 5 juta orang. Jumlah investor reksa dana ini meningkat 63 persen dibandingkan akhir tahun 2020 yang baru mencapai 3 juta orang.
Adapun jumlah reksa dana di Indonesia hingga awal Agustus 2021 telah mencapai lebih dari 2.200 produk dengan nilai aktiva bersih seluruh reksa dana mencapai Rp550 triliun, dengan total 98 Manager Investasi dan 71 APERD. Dengan kata lain, antusiasme masyarakat dalam menata pengelolaan keuangan yang lebih baik dan minat berinvestasi di pasar modal semakin meningkat.
“Melihat berbagai pemulihan dan peningkatan ekonomi di Pasar Modal Indonesia, kami optimis ke depannya investasi di pasar modal, khususnya reksa dana, akan semakin berkembang dan menjadi pilihan masyarakat dalam berinvestasi untuk mempersiapkan masa depan finansial yang lebih baik lagi. Dengan mengusung optimisme tersebut PT Indo Premier Sekuritas melalui IPOTFund sebagai pelaku pasar merasa bertanggung jawab dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat Indonesia terkait pasar modal.Komitmen ini kami wujudkan melalui FestiFund 2021,” jelasnya.
FestiFund merupakan kegiatan edukasi pasar modal tahunan berkonsep online festival yang bertujuan mengenalkan produk reksa dana sebagai alternatif investasi bagi newinvestor yang mencari produk investasi mudah, aman, efisien, dan cocok untuk semua profil risiko dan tujuan investasi.
Rangkaian FestiFund 2021 yang disemarakkan para pakar dan pelaku reksa dana ternama, seperti Prita Ghozie, dr Tirta Mandira Hudhi, Felicia Tjiasaka, Ligwina Hananto, Analisa Widyaningrum, Ken Handersen hingga Kristo Immanuel, disusun secara komprehensif mulai dari perencanaan keuangan, pengenalan investasi yang disarankan bagi pemula hingga strategi investasi yang sesuai dengan preferensi masing-masing investor.
Sebelumnya, rangkaian Road To FestiFund 2021 telah dimeriahkan dengan edukasi reksa dana, kompetisi pembuatan konten reksa dana hingga bagi-bagi burger ke seluruh Indonesia.
“Kami berharap acara tahunan FestiFund yang sudah memasuki tahun kedua ini semakin meningkatkan literasi dan inklusi masyarakat melalui produk investasi reksa dana yang dapat dijadikan alternatif investasi maupun diversifikasi portofolio. Semoga FestFund2021 dapat bermanfaat bagi peserta maupun para partisipan terkait, hingga padaakhirnya #SemuaBisaInvestasi,” pungkas Moleonoto. (gus)