seputar – Jakarta | Pemerintah telah mencairkan BLT subsidi gaji memasuki tahap 4 dan 5. Dari data yang diterima, BLT subsidi gaji Rp1 juta tahap 4 menyasar 1,6 juta pekerja dari data yang diterima 1,8 juta calon penerima BLT subsidi gaji.
Sementara, pada BLT subsidi gaji tahap 5 akan menyasar 2,2 juta calon penerima BLT subsidi gaji. Saat ini proses verifikasi data masih dilakukan. Tidak menutup kemungkinan, data penerima BLT subsidi gaji tahap 5 akan menyusut.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menargetkan penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau BLT subsidi gaji 2021 selesai secara keseluruhan pada Oktober 2021.
“Pada tahap III, IV, dan V ini mudah-mudahan lancar dan selesai paling cepat September, paling lama Oktober 2021,” katanya dilansir dari okezone, Sabtu (11/9/2021).
Dipantau Ketat KPK
Penyaluran BLT UMKM dipantau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui JAGA.ID yang menyediakan media untuk masyarakat dalam mengawal dan mengawasi BLT UMKM.
BLT UMKM atau Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) merupakan program yang dilaksanakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Adapun bantuan dana tersebut diberikan untuk membantu para pelaku usaha mikro di masa pandemi Covid-19.
Berikut fakta-fakta mengenai BLT UMKM dipantau KPK:
1. Lebih transparan dan tepag sasaran
Pemerintah berupaya agarn BLT UMKM lebih transparan dan tepat sasaran. Caranya dengan menggandeng KPK melalui JAGA.ID yang menyediakan media untuk masyarakat dalam mengawal dan mengawasi BLT UMKM.
“Kami ucapkan terima kasih kepada KPK, BPK, BPKP dan seluruh stakeholder terkait atas segala masukan dan kerjasamanya dalam rangka penyempurnaan penyaluran BPUM agar terus semakin baik lagi,” tegas Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam Acara Webinar JAGA.id Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara daring di Jakarta, Selasa (7/9/2021).
2. Disalurkan Namun Bertahap
Pemerintah mencatat realisasi penyaluran Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) 2021 atau BLT UMKM mencapai Rp14,21 Triliun atau 92,35% dari total senilai Rp15,36 triliun. Realisasi penyaluran BPUM senilai Rp14,21 Triliun itu diperuntukkan untuk 11,84 juta pelaku usaha mikro.
“Secara keseluruhan, dana BPUM mencapai nilai Rp15,36 triliun yang ditujukan bagi 12,8 juta pelaku usaha,” ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
3. Dua Tahap
Untuk tahap pertama sukses tersalurkan 100% kepada 9,8 juta pelaku usaha mikro dengan anggaran sebesar Rp11,76 Triliun.
Berikutnya di tahap kedua, target yang ditentukan sebanyak 3 juta pelaku usaha mikro dengan anggaran sebesar Rp3,6 Triliun. Adapun yang sudah terealisasi sebesar Rp2,45 Triliun untuk 2,043 juta pelaku usaha mikro.
4. Target 3 Juta untuk Pendaftar
BPUM sebesar Rp1,2 juta tahap 2 untuk 1 juta UMKM akan kembali dicairkan bulan ini. Hingga kini masih ada 1 juta pelaku usaha belum mendapatkan BLT UMKM Rp1,2 juta tahap 2.
Pada BLT UMKM tahap 2, ditargetkan 3 juta pelaku usaha mendapatkan bantuan Rp1,2 juta. Hingga saat ini, baru sekira 2 juta pelaku usaha yang mendapatkan BLT UMKM Rp1,2 juta.
5. Rekomendasi dari Kemenkop UKM
Kemenkop UKM memberikan beberapa rekomendasi untuk mengoptimalkan penyaluran BPUM agar tepat sasaran dan memastikan bantuan digunakan sesuai peruntukannya.
Pertama, verifikasi validasi data calon penerima BPUM 2021 menjadi keharusan dalam rangka mendukung terwujudnya basis data tunggal usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terintegrasi.
Kemudian pengawasan intensif yang disertai dengan pengaturan sanksi terhadap pihak pengusul akan dapat meminimalisir pengajuan calon penerima BPUM yang melanggar kriteria sesuai peraturan perundang-undangan.
Selanjutnya, pendampingan calon penerima BPUM diperlukan agar dapat mengarahkan penggunaan bantuan sesuai dengan peruntukan. Terakhir, penggunaan online monitoring system untuk mempermudah sistem pengawasan serta monitoring dan evaluasi pengelolaan program bantuan bagi UMKM.(okezone)