seputar-Medan | Aktivitas bongkar-muat (BM) di seluruh cabang pelabuhan yang dikelola Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 1 termasuk di Pelabuhan Belawan, Terminal Peti Kemas Belawan (TPKB), dan Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) hingga Agustus tahun ini mengalami peningkatan mencapai 10 persen dibanding tahun 2020.
Demikian juga dengan waiting time, mengalami penurunan menjadi 0,27 jam per kapal. Tahun 2020 waiting time (waktu tunggu) masih 0,32 jam per kapal. Namun hingga Agustus 2021 sudah turun 15 persen menjadi 0,27 jam per kapal.
Produktivitas BM Pelabuhan Belawan terus mengalami peningkatan, seperti BM curah kering melalui conveyor, sebesar 409,96 T/C/H meningkat sebesar 10 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 372,78 T/C/H.
Begitu juga dengan produktivitas curah cair melalui pipa terpadu sebesar 179,21 T/P/H meningkat sebesar 6,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 168,11 T/P/H.
Selain produktivitas BM juga service time (waktu pelayanan) di Pelabuhan Belawan juga mengalami perbaikan terutama tergambar dari semakin rendahnya waiting time kapal, yaitu jumlah waktu sejak pengajuan permohonan tambat setelah kapal tiba di lokasi labuh sampai kapal digerakkan menuju tambatan.
“Waiting time di Pelabuhan Belawan sebesar 0,27 jam per kapal, turun sebesar 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau sebesar 0,32 Jam kapal, lebih baik dari standar kinerja operasional kapal yang ditetapkan oleh Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Belawan, yaitu sebesar 1 jam per kapal,” jelas Senior Vice President (SVP) Corporate Secretary Pelinfo 1 Basuki Soleh dan Vice Presiden (VP) Public Relation Pelindo 1 Fiona Sari Utami melalui siaran persnya, Kamis (23/9/2021).
Pelabuhan Belawan memiliki layanan bisnis utama berupa pelayanan kapal, terdiri dari layanan tambat, pemanduan, penundaan. Pelayanan barang, terdiri dari kegiatan stevedoring, cargodoring, receiving/delivery. Pelabuhan umum terdiri dari terminal cargo, terminal curah kering, terminal curah cair, terminal penumpang, dan car terminal, serta jasa kepelabuhanan lainnya, seperti penyewaan tanah dan bangunan, pengusahaan air dan listrik, pengusahaan alat, dll.
“Dalam menjalankan layanan bisnisnya, Pelindo 1 Cabang Belawan berkomitmen untuk melayani setiap permohonan dari pengguna jasa sesuai dengan ketentuan dan regulasi yang ada,” ujar Basuki.
Sedangkan untuk terminal pet ikemas di Sumatera Utara, Pelindo 1 memiliki TPK Belawan, TPK Belawan Fase II dan KTMT. Performa produktivitas bongkar muat peti kemas di TPK Belawan dan KTMT juga terus meningkat.
Selama bulan Agustus 2021, kinerja produktivitas TPK Belawan untuk terminal internasional mencapai 25 B/C/H (Box/Crane/Hour) dan 50 B/S/H (Box/Ship/Hour), dan terminal domestik 23 B/C/H dan 48 B/S/H.
Produktivitas di kedua terminal tersebut berada di atas standar kinerja pelayanan operasional yang ditetapkan oleh Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Belawan, sesuai SK Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Belawan Nomor.HK 206/1/7/OP.BLW-2021 tanggal 4 Januari 2021, yaitu sebesar 23 B/C/H dan 34 B/S/H untuk terminal internasional serta 21 B/C/H dan 32 B/S/H untuk terminal domestik.
Produktivitas KTMT pada bulan Agustus 2021 sebesar 23 B/C/H dan 35 B/S/H, melampaui standar kinerja pelayanan operasional yang ditetapkan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kuala Tanjung, sesuai SK Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kuala Tanjung Nomor.HK 107/1/8/KSOP.KTG-2018 tanggal 29 Oktober 2018, yaitu sebesar 23 B/C/H dan 28 B/S/H.
Pelindo 1 akan terus memastikan pelayanan dan kinerja operasional pelabuhan ditingkatkan, digitalisasi layanan juga dikembangkan sehingga mendorong percepatan operasional pelabuhan dan meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa kepelabuhanan. (DP/rel)