seputar-Aceh Selatan | Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Aceh Selatan Novi Rosmita SE.M.Kes membenarkan dua tenaga kesehatan (nakes) dalam jajarannya mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) setelah di vaksin covid-19.
“Hanya dua nakes yang mengalami KIPI dan itu hal biasa yang terjadi pasca imunisasi, tidak hanya pada vaksinasi covid-19 saja, pada vaksinasi DPT, BCG juga mengalami kondisi yang sama,” terang Novi, di Tapaktuan, Rabu (17/2/2021).
Menurutnya, daya tahan tubuh seseorang itu berbeda-beda, karenanya pihaknya telah mempersiapkan jika ada peserta vaksinasi yang mengalami kondisi syok, seperti muntah, sesak, pegal, mual mengantuk hingga selera makan yang menurun, jadi ada berbagai macam kondisi lainnya.
“Alhamdulillah kondisi nakes kita yang mengalami KIPI, sudah mulai membaik, dan masih dirawat hingga kondisinya benar-benar pulih. Pemantauan yang mengalami kondisi KIPI ini akan berlangsung hingga satu bulan pasca vaksinasi dan Pemkab Aceh Selatan memastikan terus memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal hingga kondisi nakes kembali membaik,” terangnya.
Bersamaan dengan itu Novi menuturkan bahwa dalam pelaksanaan vaksinasitelah dibentuk tim yang bertugas menyiapkan berbagai tahapan, mulai dari pendaftaran, skrining, vaksinasi hingga observasi. Kata dia, pada tahapan observasi ini tim vaksinasi juga telah menyiapkan berbagai perlengkapan dan peralatan untuk menangani adanya syok pada peserta vaksinasi.
Selain itu, sambungnya, Dinkes Aceh Selatan juga memiliki Pokja KIPI berdasarkan Surat Keputusan bupati Aceh Selatan untuk menindaklanjuti jika ada kejadian KIPI, Pokja tersebut melaporkan langsung ke pemerintah provinsi Aceh.
Lebih lanjut menurut Novi, yang memperparah kondisi KIPI adalah kondisi psikologi, dimana mereka merasa tertekan untuk divaksin, karenanya dia berpesan agar nakes tidak memaksakan diri hingga kondisinya benar-benar siap untuk di vaksin.
”Jadi vaksinasi ini bukan bersifat paksaan, kami juga terus mengedukasi agar nakes punya kesadaran sendiri untuk divaksin Alhamdulillah hingga saat ini Aceh Selatan masih tiga terbaik se provinsi dalam hal vaksinasi covid-19,” ujarnya.
Rekapitulasi data nakes Aceh Selatan yang divaksin hingga, Selasa (16/2/2021) terjadi penambahan menjadi 1.622 atau 67 persen nakes dari sasaran telah diberikan vaksinasi di masing-masing faskes.
“Penambahan ini merupakan lanjutan dari penundaan vaksinasi sebelumnya yang dilaksanakan di RSUYA, Puskesmas Samadua dan Puskesmas Lhok Bengkuang Tapaktuan. Vaksinasi ini tentunya bukan berdasarkan paksaan namun atas keinginan dari nakes sendiri,” pungkasnya (HSP)