seputar-Banda Aceh | Innalilahi wainna ilaihi rajiun. Berita duka datang dari keluarga besar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry. Mantan rektor kampus perguruan tinggi Islam negeri di Banda Aceh tersebut Prof Farid Wajdi MA meninggal dunia.
Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) itu meninggal dunia dalam perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa, Banda Aceh, pada Sabtu (14/8/2021), sekitar pukul 14.30 WIB, akibat terpapar COVID-19.
Koordinator Ruang Intensif COVID 19 RSUD Meuraxa dr Riza mengatakan, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, almarhum sempat mengalami gejala sesak nafas saat masuk ke RSUD Meuraxa Banda Aceh pada Sabtu pagi sekitar pukul 05.00 WIB.
“Setelah menjalani pemeriksaan secara intensif di Ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa, Farid Wajdi sempat menjalani pemeriksaan uji swab PCR dan hasilnya positif terpapar COVID-19,” kata dr Riza.
Sebelum dibawa ke rumah duka di Desa Rukoh, Banda Aceh, jenazah almarhum disalatkan di halaman Ruang Pinere RSUD Meuraxa oleh para keluarga, akademisi serta masyarakat di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.
Kepergian almarhum menyisakan luka mendalam bagi keluarga, kerabat serta masyarakat Aceh. Berita duka meninggalnya Prof Farid Wajdi sebelumnya beredar luas di jejaring media sosial WhatsApp. Salah seorang dosen UIN Ar-Raniry melalui akun Facebooknya juga menuliskan berita duka tersebut.
“Innalilahi wainna ilaihi rajiun. Telah berpulang ke Rahmatullah, Prof. Farid Wajdi Ibrahim, MA, (Mantan Rektor UIN Ar-raniry) di RS. Meuraxa. Mohon dibukakan pintu maaf, dan mendoakan agar Almarhum mendapatkan tempat yang mulia disisi Allah. Semoga keluarga diberikan kesabaran. Aamiin. Selamat jalan Prof,” tulis Budi Azhari di akun facebooknya. (sindonews/antara/gus)